tag:blogger.com,1999:blog-77280649364781086512024-03-13T03:51:23.999-07:00Literatur BukuKumpulan Referensi Buku dan Artikel terbaru seperti Skripsi Mata Pelajaran Teknik Informatika dan Komputer Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.comBlogger43125tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-78078172655641854052015-01-01T22:09:00.000-08:002015-01-01T22:09:00.453-08:00Fungsi dan Nilai Media Pembelajaran - Literatur Buku<div style="text-align: justify;">
<i><b><a href="http://literaturbook.blogspot.com/" target="_blank">Literatur Buku</a></b></i> memberikan <a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/12/fungsi-dan-nilai-media-pembelajaran.html" target="_blank"><i>info Fungsi dan Nilai Media Pembelajaran</i></a> dengan berbagai penjelasan para ahli dalam bidangnya. setiap pelajaran yang telah anda miliki kini akan diupdate setiap saat. berikut <i>Fungsi pokok dari media pembelajaran dalam proses pembelajaran, menurut Sudjana (</i>2005: 99), adalah </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-8090769153003380";
google_ad_slot = "4128804958";
google_ad_width = 468;
google_ad_height = 90;
</script>
<!-- Saluran Khusus -->
<script src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js" type="text/javascript">
</script>
<br />
<ol>
<li style="text-align: justify;"> penggunaan media pengajaaran dalam proses pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan tetapi mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif;</li>
<li style="text-align: justify;">penggunaan media pembelajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar, ini berarti bahwa media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan guru; </li>
<li style="text-align: justify;">dalam pembelajaran penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran. Fungsi mengandung pengertian bahwa penggunaan media harus melihat kepada tujuan dan materi pelajaran; </li>
<li style="text-align: justify;">penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran bukan semata-mata alat hiburan, dalam arti digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa; </li>
<li style="text-align: justify;">penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses pembelajaran dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru; dan </li>
<li style="text-align: justify;">penggunaan media dalam pembelajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu pembelajaran.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/12/fungsi-dan-nilai-media-pembelajaran.html" target="_blank">Menurut Daryanto</a> (2010: 5), ada enam fungsi pokok dari media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar, yaitu: (1) memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis; (2) mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera; (3) menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar; (4) memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya; (5) memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama; dan (6) proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru (komunikator), bahan pembelajarn, media pembelajaran, siswa (komunikan), dan tujuan pembelajaran. Jadi, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Asyhar (2011: 29), mengelompokkan fungsi media pembelajaran terbagai menjadi tujuh bagian, yaitu: </div>
<div style="text-align: justify;">
(1) media sebagai sumber belajar; </div>
<div style="text-align: justify;">
(2) fungsi semantik; </div>
<div style="text-align: justify;">
(3) fungsi manipilatif; </div>
<div style="text-align: justify;">
(4) fungsi fiksatif; </div>
<div style="text-align: justify;">
(5) fungsi distributif; </div>
<div style="text-align: justify;">
(6) fungsi psikologis dan, </div>
<div style="text-align: justify;">
(7) fungsi sosio-kultural.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun nilai-nilai penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran menurut Sudjana (2005: 100), adalah: (1) dengan media dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berpikir, oleh karena itu dapat mengurangi terjadinya verbalisme; (2) dengan media dapat memperbesar minat dan perhatian siswa untuk belajar; (3) dengan media dapat meletakan dasar untuk perkembangan belajar sehingga hasil belajar bertambah mantap; (4) memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri kepada setiap siswa; (5) menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan; (6) membantu tumbuhnya pemikiran dan membantu berkembangnya kemampuan berbahasa; dan (7) memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta membantu berkembangnya efisiensi dan pengalaman belajar yang lebih sempurna.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-15498280661891665632014-12-31T14:10:00.000-08:002014-12-31T14:10:00.356-08:00Bagaimana Ciri - ciri Media Pembelajaran<div style="text-align: justify;">
<i><a href="http://literaturbook.blogspot.com/">Literatur Buku</a> </i>Menjelasakan dan memberikan info tentang <b><i><a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/12/bagaimana-ciri-ciri-media-pembelajaran.html">Bagaimana Ciri-ciri Media Pembelajaran</a>.</i></b> Ciri-ciri media dapat dilihat menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan, pada indera penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan pengecapan. Maka, secara umum ciri-ciri media pembelajaran adalah bahwa media itu dapat diraba dilihat, didengar, dan diamati melalui panca indera. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di samping itu, ciri-ciri media juga dapat dilihat menurut harganya, lingkup sasarannya dan kontrol oleh pemakai. Media pembelajaran dapat digunakan untuk menciptakan komunikasi yang efektif antara guru dan murid. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-8090769153003380";
google_ad_slot = "4128804958";
google_ad_width = 468;
google_ad_height = 90;
</script>
<!-- Saluran Khusus -->
<script src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js" type="text/javascript">
</script>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Media pembelajaran dapat digunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar, baik di dalam maupun di luar kelas. Media pembelajaran mengandung aspek-aspek alat dan teknik yang sangat erat pertaliannya dengan metode belajar (Angkowo dan Kosasih, 2007: 10).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap media mempunyai karakteristik yang perlu dipahami oleh pemakaiannya. Pengenalan jenis media dan karakteristiknya merupakan salah satu faktor dalam penentuan atau pemilihan media. Dalam memilih media, orang perlu memperhatikan tiga hal, yaitu: </div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">(1) kejelasan maksud dan tujuan pemilihan tersebut, </li>
<li style="text-align: justify;">(2) sifat dan ciri-ciri media yang akan dipilih, dan </li>
<li style="text-align: justify;">(3) adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan karena pemilihan media pada dasarnya adalah proses pengambilan keputusan akan adanya alternatif-alternatif pemecahan yang dituntut oleh tujuan (Angkowo dan Kosasih, 2007: 11).</li>
</ul>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-4150686884734156292014-12-30T00:00:00.000-08:002014-12-30T00:00:01.856-08:00Penjelasan Landasan Teori Media Pembalajaran<div style="text-align: justify;">
<i><b><a href="http://literaturbook.blogspot.com/" target="_blank">Literatur Buku </a>- Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah</b></i>, perantara atau pengantar dan bentuk jamak dari media adalah medium. Medium dapat didefenisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich dkk dalam Sujarwo, 2011: 17). Menurut Cangara (2006: 56) dalam (Pengantar Ilmu Komunikasi), media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Dengan kata lain media adalah sumber belajar mengandung materi dan informasi di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-8090769153003380";
google_ad_slot = "4128804958";
google_ad_width = 468;
google_ad_height = 90;
</script>
<!-- Saluran Khusus -->
<script src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js" type="text/javascript">
</script><br />
<div style="text-align: justify;">
<i><a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/12/penjelasan-landasan-teori-media.htm" target="_blank">Penjelasan Landasan Teori Media Pembalajaran </a>- Menurut Wuyono (2011: 45, <b>p</b></i><b>embelajaran </b>ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah. Mengajar dilakukan oleh guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh siswa sebagai peserta didik. Dengan kata lain pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Dalam interaksi tersebut banyak sekali faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal yang datang dari diri individu maupun faktor eksternal yang datang dari lingkungan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan beberapa teori di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat yang digunakan pada proses pembelajaran sebagai penyalur pesan antara guru dan siswa yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga mendorong terjadinya proses belajar mengajar ketingkat yang lebih efektif dan efisien agar tujuan pembelajaran tercapai</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada siswa. Selain itu media juga harus merangsang siswa mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Media yang baik juga akan mengaktifkan siswa dalam memberikan tanggapan, umpan balik dan juga mendorong siswa untuk melakukan praktik-praktik dengan benar.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-88146383747968920862014-12-29T00:00:00.000-08:002014-12-29T00:00:05.712-08:00Pengukuran Efektivitas Menurut Kemp dalam Imaroh<div style="text-align: justify;">
<i><b><a href="http://literaturbook.blogspot.com/" target="_blank">Literatur Buku </a>- Menurut Kemp dalam Imaroh </b></i>(2008: 22), ukuran efektif dapat diukur dari beberapa jumlah siswa yang berhasil mencapai tujuan belajar dalam waktu yang telah ditentukan. Efektivitas dapat dijadikan barometer untuk mengukur keberhasilan pendidikan yang mencerminkan sampai sejauh mana tingkat keberhasilan yang telah dicapai peserta didik dalam pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Akan tetapi pengukuran efektifitas seringkali tidak dapat diketahui dalam jangka pendek tapi dalam jangka panjang setelah program berhasil, sehingga ukuran efektivitas biasanya dinyatakan secara kualitatif (berdasarkan pada mutu) dalam bentuk pernyataan saja (judgement), artinya apabila mutu yang dihasilkan baik, maka efektivitasnya baik pula.<br />
<br />
<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-8090769153003380";
google_ad_slot = "4128804958";
google_ad_width = 468;
google_ad_height = 90;
</script>
<!-- Saluran Khusus -->
<script src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js" type="text/javascript">
</script>
<i>Kriteria untuk dapat menetapkan <b>apakah berhasil tidaknya</b> suatu pembelajaran secara umum</i> dapat dilihat dari dua segi, yakni kriteria ditinjau dari sudut proses pembelajaran itu sendiri atau kriteria yang ditinjau dari sudut hasil atau produk belajar yang dicapai siswa. Dari segi proses pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%) peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran, disamping menunjukkan kegairahan yang tinggi, semangat belajar yang besar dan rasa percaya pada diri sendiri. Sedang dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan perilaku yang positif pada diri peserta didik seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%) (Imaroh, 2008: 12).<i><b> Lanjutan materi dari <a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/12/pengertian-efektivitas-dan-landasan.html" target="_blank">Pengertian Efektivitas dan Landasan Teori Efektivitas</a></b></i></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-89613575483534756192014-12-27T12:54:00.001-08:002014-12-27T14:02:31.077-08:00Pengertian Efektivitas dan Landasan Teori Efektivitas<div style="text-align: justify;">
<a href="http://literaturbook.blogspot.com/" target="_blank"><i><b>Literatur Buku</b></i></a> telah pakum selama 6 bulan yang membuat blog ini tidak terupdate, sehingga mengalami kelumpuhan kini buulan Desember yang artinya akhir bulan akan mengupdate terus sampai akhir tahun 2015 kembali.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/12/pengertian-efektivitas-dan-landasan.html" target="_blank"><u><i>Efektivitas berasal dari kata dasar efektif</i></u></a>. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata efektif mempunyai arti efek, pengaruh, akibat atau dapat membawa hasil. Jadi, efektivitas adalah keaktifan, daya guna, adanya kesesuaian dalam suatu kegiatan orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. Efektivitas pada dasarnya menunjukkan pada taraf tercapainya hasil, sering atau senantiasa dikaitkan dengan pengertian efisien, meskipun sebenarnya ada perbedaan diantara keduanya. Efektivitas menekankan pada hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi lebih melihat pada bagaiman cara mencapai hasil yang dicapai itu dengan membandingkan antara input dan outputnya (Siagaan, 2001: 24).
<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-8090769153003380";
google_ad_slot = "4128804958";
google_ad_width = 468;
google_ad_height = 90;
</script>
<!-- Saluran Khusus -->
<script src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js" type="text/javascript">
</script><br />
<br />
<i>Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa efektivitas </i>adalah suatu keadaan yang menunjukkan sejauh mana rencana dapat tercapai. Semakin banyak rencana yang dapat dicapai, semakin efektif pula kegiatan tersebut, sehingga kata efektivitas dapat juga diartikan sebagai tingkat keberhasilan yang dapat dicapai dari suatu cara atau usaha tertentu sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Media pembelajaran bisa dikatakan efektif ketika memenuhi kriteria, diantaranya mampu memberikan pengaruh, perubahan atau dapat membawa hasil. Ketika kita merumuskan tujuan instruksional, maka efektivitas dapat dilihat dari seberapa jauh tujuan itu tercapai. Semakin banyak tujuan tercapai, maka semakin efektif pula media pembelajaran tersebut.<br />
<br />
Menurut Sondang dalam Othenk (2008: 4),<a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/12/pengertian-efektivitas-dan-landasan.html" target="_blank"> efektivitas adalah</a> pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya. Efektivitas menunjukkan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya. Sejalan dengan pendapat tersebut, Abdurahmat dalam Othenk (2008: 7), efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah pekerjaan tepat pada waktunya. Dapat disimpulkan bahwa efektivitas berkaitan dengan terlaksananya semua tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu, dan partisipasi aktif dari anggota serta merupakan keterkaitan antara tujuan dan hasil yang dinyatakan, dan menunjukan derajat kesesuaian antara tujuan yang dinyatakan dengan hasil yang dicapai.<br />
<br />
Aspek-aspek efektivitas berdasarkan pendapat Muasaroh (2010: 13), efektivitas dapat dijelaskan bahwa efektivitas suatu program dapat dilihat dari aspek-aspek antara lain: (1) Aspek tugas atau fungsi, yaitu lembaga dikatakan efektivitas jika melaksanakan tugas atau fungsinya, begitu juga suatu program pembelajaran akan efektiv jika tugas dan fungsinya dapat dilaksanakan dengan baik dan peserta didik belajar dengan baik; (2) Aspek rencana atau program, yang dimaksud dengan rencana atau program disini adalah rencana pembelajaran yang terprogram, jika seluruh rencana dapat dilaksanakan maka rencana atau progarm dikatakan efektif; (3) Aspek ketentuan dan peraturan, efektivitas suatu program juga dapat dilihat dari berfungsi atau tidaknya aturan yang telah dibuat dalam rangka menjaga berlangsungnya proses kegiatannya. Aspek ini mencakup aturan-aturan baik yang berhubungan dengan guru maupun yang berhubungan dengan peserta didik, jika aturan ini dilaksanakan dengan baik berarti ketentuan atau aturan telah berlaku secara efektif; dan (4) Aspek tujuan atau kondisi ideal, suatu program kegiatan dikatakan efektif dari sudut hasil jika tujuan atau kondisi ideal program tersebut dapat dicapai. Penilaian aspek ini dapat dilihat dari prestasi yang dicapai oleh peserta didik.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com488tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-49911103597558780682014-05-23T07:44:00.000-07:002014-05-23T07:44:41.292-07:00Konsep Dasar Data Flow Diagram (DFD)<div style="text-align: justify;">
<b><i>Literatur Buku </i></b><i><u>Telah Mempersiapkan Segala hal referensi Buat anda</u></i>. <i><b>DFD adalah</b></i> alat gambaran sistem secara logikal”.8 DFD merupakan diagram yang menggunakan notasi-notasi atau simbol-simbol untuk menggambarkan arus dari data sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau data tersebut akan disimpan.</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<h3 style="text-align: justify;">
<a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/05/konsep-dasar-data-flow-diagram-dfd.html" target="_blank">Levelisasi DFD</a></h3>
<div style="text-align: justify;">
Levelisasi pada DFD adalah penggambaran DFD dengan membagi DFD berdasarkan tingkatan dari tingkatan yang paling tinggi sampai dengan tingkat paling bawah yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Diagram Konteks (diagram level 0 )</h4>
<div style="text-align: justify;">
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut untuk menggambarkan sistem secara umum atau global dari keseluruhan sistem yang ada.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Diagram Zero (diagram level 1)</h4>
<div style="text-align: justify;">
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses lebih terperinci dari diagram kontek.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Diagram Primitif / Detail ( diagram level 2 )</h4>
<div style="text-align: justify;">
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang ada di dalam diagram nol.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Komponen DFD</h3>
<div style="text-align: justify;">
Ada 4 simbol yang digunakan dalam DFD yaitu : Terminator / Kesatuan Luar</div>
<div style="text-align: justify;">
Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Komponen terminator digambarkan sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Proses (Process)</div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu kegiatan sistem yang mentransformasikan dari masukkan ke keluaran. Komponen Proses digambarkan sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Simpanan Data (Data Store)</div>
<div style="text-align: justify;">
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa :</div>
<div style="text-align: justify;">
- suatu file database</div>
<div style="text-align: justify;">
- suatu arsip atau catatan manual</div>
<div style="text-align: justify;">
- suatu table acuan manual</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Komponen Data Store digambarkan sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
Simbol Data Store</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Arus Data (Data Flow)</div>
<div style="text-align: justify;">
Arus data ini mengalir diatara proses, simpanan data (Data store) dan kesatuan luar, serta menunjukkan arus dari data yang berupa masukkan dari sistem atau hasil dari proses sistem. Komponen Data Flow digambarkan sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
Simbol Data Flow</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perancangan Terstruktur</div>
<div style="text-align: justify;">
Perancangan Terstruktur adalah pengembangan model untuk memecahkan masalah dengan menggunakan sistem komputer, yang memiliki hubungan yang sama dengan masalah aslinya.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Tavri D. Mahyuzir, Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1989, hal :41.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com19tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-42381947632561517492014-05-21T08:23:00.000-07:002014-05-21T08:23:05.666-07:00Pengertian Sistem Menurut Jogiyanto dan Elemen Saling Berkaitan<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGJ5NliwksSVysCfgdrq5Mj3nXpm_RGdBwCopy1PNBulzPI6_3IWx5tiWRRgqfTHGI4COgmyMeGFDqSSfYgpoEz2n1ZQjN9_CuT0Wk2s284TW4WRG316HEHDKlssBYd-U856xJcdFOh6ub/s1600/LITERATUR+BOOK+baf.PNG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGJ5NliwksSVysCfgdrq5Mj3nXpm_RGdBwCopy1PNBulzPI6_3IWx5tiWRRgqfTHGI4COgmyMeGFDqSSfYgpoEz2n1ZQjN9_CuT0Wk2s284TW4WRG316HEHDKlssBYd-U856xJcdFOh6ub/s1600/LITERATUR+BOOK+baf.PNG" /></a>Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Jogiyanto, sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berkaitan, elemen-elemen yang menyusun sebuah sistem terdiri dari :<br />
<br /></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><b><i>Tujuan,</i></b> merupakan tujuan dari sistem.</li>
<li style="text-align: justify;"><b><i>Batasan,</i></b> merupakan batasan-batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari sistem.</li>
<li style="text-align: justify;"><b><i>Control</i></b>, merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem.</li>
<li style="text-align: justify;"><i><b>Input,</b></i> merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan.</li>
<li style="text-align: justify;"><b><i>Proses</i></b>, merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima.</li>
<li style="text-align: justify;"><b><i>Output</i></b>, merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem. Output dapat berupa laporan dan grafik.</li>
<li style="text-align: justify;"><b><i>Umpan balik,</i></b> merupakan releven sistem yang mempunyai tugas untuk melihat kembali apakah sistem telah berjalan sesuai dengan yang diinginkan.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Setelah anda Membaca Atau Mengcopy Artikel ini lebih baik anda berlangganan Melalui <i><b><a href="https://www.facebook.com/pages/Update-Area/557129404312045?ref=hl">FansPage facebook</a> </b></i>kami karena disana disediakan referensi terbaru buat anda. tidak ada salahnya Like Facebook kami karena akan berdampak PoSitif Buat anda sendiri. dengan mengikuti Artikel Terbaru dari Literatur buku ini. Bila anda Ingin Mengetahui Visi misi kami Membuat blog Literatur Buku Silahkan baca <a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/04/referensi-blog-literatur-buku.html">T<i><b>entang Blog Literatur Buku Atau Kumpulan Referensi</b></i></a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-4029041813318927152014-05-20T07:50:00.000-07:002014-05-20T07:50:05.646-07:00Pengertian Sekolah dan Pembagiannya<div style="text-align: justify;">
<i><b><a href="http://literaturbook.blogspot.com/" target="_blank">Literatur Buku</a></b></i> Memberikan Info mengenai Sekolah dengan memberikan pengertian sekolah. dan anda patut mengetahui ini. buat apa anda sekolah bilah pengerian sekolah saja tidak diketahui.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigpsEhrhnv7g7Ivu02g0gOFf_bCTQGHROcqc0pFMt1125hsCJEhXPijkdzj-nFasSuVYJyfA3TcXtLHJ7pOIYbrRRk3P5kkhruTzkDg94EQiNkQeiE3Eu2X_bkvaj6eDb1CSF_RRtL3CIZ/s1600/trategi+Sederhana+Untuk+Meningkatkan+Inovasi+Anda.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigpsEhrhnv7g7Ivu02g0gOFf_bCTQGHROcqc0pFMt1125hsCJEhXPijkdzj-nFasSuVYJyfA3TcXtLHJ7pOIYbrRRk3P5kkhruTzkDg94EQiNkQeiE3Eu2X_bkvaj6eDb1CSF_RRtL3CIZ/s1600/trategi+Sederhana+Untuk+Meningkatkan+Inovasi+Anda.png" height="200" width="178" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Sekolah merupakan tempat dimana seseorang dapat menuntut ilmu.</b></i> Sekolah terbagi atas 3 tingkatan wajib belajar, yaitu </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Sekolah Dasar dengan 6 tahun masa belajar kemudian dilanjutkan ketingkat berikutnya, </li>
<li>Sekolah Menengah Pertama dengan masa belajar 3 tahun dan yang terakhir adalah </li>
<li>tingkatan Sekolah Menengah Atas dengan masa belajar 3 tahun. </li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah itu dilanjutkan kejenjang Perguruan Tinggi dengan masa studi sesuai dengan jurusan yang akan diambil oleh siswa tersebut tetapi tingkatan ini bukan tingkatan wajib</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-46701143763069091072014-05-18T06:34:00.000-07:002014-05-20T09:20:25.730-07:00Penjelasan Kamus Data (Data Dictionary) dan Proses Normalisasi<div style="text-align: justify;">
Kamus Data (Data Dictionary) dan Proses Normalisasi dua materi yang saya gabung dengan memberikan secara mendetail. namun jangan khawatir semua jelas dari Sumbernya Loh dan Buku yang saya Tulis kembali. jadi ini artikel asli dari <a href="http://literaturbook.blogspot.com/" target="_blank">karangan Buku</a>.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Kamus data </i></b>adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari sistem informasi. Notasi standar yang digunakan pada kamus data yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYrpoTnUIjjM1HKyq_z1Vj5U7-G8uWwrMy6xx5ofqd5nQTAevbWNjswaTaWI1BVtl9jXbmJx9Msu43KhNYfWU4lbi2hQsF5aphn2GUoHVuUq8bufDRDsg9R5bqyK2-WY__1FMmqBDZlWRE/s1600/LITERATUR+BOOK+mEMBACA+bUKU.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Penjelasan Kamus Data (Data Dictionary) dan Proses Normalisasi" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYrpoTnUIjjM1HKyq_z1Vj5U7-G8uWwrMy6xx5ofqd5nQTAevbWNjswaTaWI1BVtl9jXbmJx9Msu43KhNYfWU4lbi2hQsF5aphn2GUoHVuUq8bufDRDsg9R5bqyK2-WY__1FMmqBDZlWRE/s1600/LITERATUR+BOOK+mEMBACA+bUKU.PNG" title="Penjelasan Kamus dan Proses Normalisasi" /></a></div>
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<b>SIMBOL ARTI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
= Terdiri dari</div>
<div style="text-align: justify;">
+ And (dan)</div>
<div style="text-align: justify;">
( ) Pilihan (boleh Ya atau Tidak)</div>
<div style="text-align: justify;">
{ } Iterasi/pengulangan proses</div>
<div style="text-align: justify;">
[ ] Pilih salah satu pilihan</div>
<div style="text-align: justify;">
I Pemisah pilihan didalam tanda [ ]</div>
<div style="text-align: justify;">
* Keterangan atau catatan</div>
<div style="text-align: justify;">
@ Petunjuk (key field) Alias Nama lain untuk data</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Normalisasi</h3>
<div style="text-align: justify;">
Proses Normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu di uji pada beberapa kondisi. Apakah ada kesulitan pada saat menambah, menghapus, mengubah, membaca pada suatu database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belum mendapat database yang optimal. Semua hubungan database</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
selalu sudah ternormalisasi, dalam arti bahwa semua hubungan sudah terdefinisikan tehadap domain sederhana, yaitu domain yang hanya berisi nilai atomic.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Normalisasi bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi data yang duplikasi, agar mendapatkan bentuk yang lebih baik dan cepat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut ini uraian mengenai tingkatan-tingkatan yang ada dalam normalisasi, semua normalisasi di kutip dari buku “<i> An Introduction to Database System, Canada: ( Adision – Wessley Publishing Company, 181, Third Edition ), hal 237</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
First Normal (1 NF)</h4>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Suatu relasi R berada pada 1 NF jika dan hanya jika semua domainnya sudah berisi atom semua. Second </li>
</ul>
</div>
<h4 style="text-align: justify;">
Normal Form (2 NF)</h4>
<div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Suatu relasi R berada pada 2 NF jika dan hanya jika sudah berada pada 1 NF dan setiap atribut yang bukan key tergantung sepenuhnya terhadap primary key.</li>
</ul>
<h4 style="text-align: justify;">
Third Normal (3 NF)</h4>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Sustu relasi R berada pada 3 NF jika dan hanya jika sudah berada pada 2 NF dan setiap atribut yang bukan key dan tidak tergantung secara transitif primary key.</li>
</ul>
<h3 style="text-align: justify;">
Kunci dalam Normalisasi yang digunakan pada sistem adalah sebagai berikut:</h3>
<h4 style="text-align: justify;">
a. Kunci Kandidat (Candidate Key)</h4>
<div style="text-align: justify;">
Candidat Key adalah satu atribute atau satu set minimal atribute yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
b. Kunci Primer (Primary Key)</h4>
<div style="text-align: justify;">
Primary key adalah satu atribute atau satu set minimal atribute yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
c. Kunci Alternatif (Alternate Key)</h4>
<div style="text-align: justify;">
Alternate key adalah Candidat Key yang tidak dipakai sebagai primary key. Kerap kali Alternate Key dipakai sebagai kunci pengurutan dalam laporan misalnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
d. Kunci Tamu (Foreign Key)</h4>
<div style="text-align: justify;">
Foreign key adalah satu atribute yang melengkapi satu relationship yang menunjukkan ke induknya. Foreign Key ditempatkan pada entity anak dan sama dengan primery key dihubungkan (relation).</div>
</div>
<div>
<span style="text-align: justify;">Setelah anda Membaca Atau Mengcopy Artikel ini lebih baik anda berlangganan Melalui </span><a href="https://www.facebook.com/pages/Update-Area/557129404312045?ref=hl" style="text-align: justify;" target="_blank"><b><i>FansPage facebook</i></b></a><span style="text-align: justify;"> kami karena disana disediakan referensi terbaru buat anda. tidak ada salahnya </span><b style="text-align: justify;"><i>Like Facebook kami karena akan berdampak PoSitif</i></b><span style="text-align: justify;"> Buat anda sendiri. dengan mengikuti Artikel Terbaru dari Literatur buku ini. Bila anda Ingin Mengetahui Visi misi kami Membuat blog Literatur Buku Silahkan baca </span><i style="text-align: justify;"><a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/04/referensi-blog-literatur-buku.html"><b>Tentang Blog Literatur Buku Atau Kumpulan Referensi</b></a></i></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-16713078156716367112014-05-17T04:22:00.000-07:002014-05-21T01:30:53.632-07:00Pengertian HIPO (Hierarchy Input Process Output) Referensi Buku<div style="text-align: justify;">
<b><i><a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/05/pengertian-hipo-hierarchy-input-process.html" target="_blank">HIPO ( Hierarchy Input Process Output )</a></i></b> adalah suatu teknik pendokumentasian program yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan spesifikasi sistem kepada para programer melalui proses perancangan. Setiap modul HIPO digambarkan oleh fungsi utamanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Fungsi dari sistem digambarkan oleh HIPO dalam tiga tingkatan ( diagram ), yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>- visual table of content</li>
<li>- Overview diagram</li>
<li>- Detail diagram</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelumnya kita telah Membahas Mengenai Konsep Dasar Informasi, <b><i><a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/05/konsep-dasar-informasi-sistem.html">Konsep Dasar Sistem Informasi, Sistem Informasi</a> Manajemen, Pengembangan Sistem, Analisa Sistem, Perancangan Sistem</i></b> Yang Semuanya Telah ada dalam Blog Literatur Buku. Mari Kita memperkaya Pengetahuan Kita Dengan Membaca Daftar Isi Blog Literatur buku</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah anda Membaca Atau Mengcopy Artikel ini lebih baik anda berlangganan Melalui <a href="https://www.facebook.com/pages/Update-Area/557129404312045?ref=hl" target="_blank"><b><i>FansPage facebook</i></b></a> kami karena disana disediakan referensi terbaru buat anda. tidak ada salahnya <b><i>Like Facebook kami karena akan berdampak PoSitif</i></b> Buat anda sendiri. dengan mengikuti Artikel Terbaru dari Literatur buku ini. Bila anda Ingin Mengetahui Visi misi kami Membuat blog Literatur Buku Silahkan baca <i><a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/04/referensi-blog-literatur-buku.html">Tentang Blog Literatur Buku Atau Kumpulan Referensi</a></i></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-89601875878735943532014-05-16T04:11:00.000-07:002014-05-16T04:11:00.618-07:00Pengertian Analisa Sistem dan Perancangan Sistem<div style="text-align: justify;">
<b><i><a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/05/pengertian-analisa-sistem-Perancangan.html" target="_blank">Analisa sistem</a> </i></b>adalah suatu metode pengembangan untuk menganalisa sistem yang ada ke arah pengembangan spesifikasi sistem yang baru.</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Tujuan analisa sistem adalah menentukan kebutuhan pemakai secara akurat yang berarti :</li>
<li style="text-align: justify;">Jelas dalam dokumentasinya</li>
<li style="text-align: justify;">Semua informasi yang diinginkan telah dimasukkan secara lengkap</li>
<li style="text-align: justify;">Mudah dimengerti oleh pengguna</li>
<li style="text-align: justify;">Konsisten</li>
<li style="text-align: justify;">Tepat dan spesifik, dimana semua kebutuhan digambarkan dengan jelas dan pasti.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Sebelumnya kita telah Membahas Mengenai <i style="font-weight: bold;">Konsep Dasar Informasi, <a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/05/konsep-dasar-informasi-sistem.html" target="_blank">Konsep Dasar Sistem Informasi, Sistem Informasi</a> Manajemen, Pengembangan Sistem, Analisa Sistem, Perancangan Sistem </i>Yang Semuanya Telah ada dalam Blog Literatur Buku. Mari Kita memperkaya Pengetahuan Kita Berlangganan melalui <b>Like</b> <b><i><a href="https://www.facebook.com/pages/Update-Area/557129404312045?ref=hl" target="_blank">FansPage Facebook </a></i></b>Literatur Buku. </div>
<h3 style="text-align: center;">
Perancangan Sistem</h3>
<div style="text-align: justify;">
Perancangan sistem adalah sebagian gambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Untuk mencapai tujuan pada analisa sistem harus dapat mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut :</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Perencanaan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan.</li>
<li style="text-align: justify;">Rancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan yang telah didefinisikan pada tahap perancangan sistem yang dilanjutkan pada analisa sistem.</li>
<li style="text-align: justify;">Perancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah anda Membaca Atau Mengcopy Artikel ini lebih baik anda berlangganan Melalui </span><b style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><a href="https://www.facebook.com/pages/Update-Area/557129404312045?ref=hl" target="_blank">FansPage facebook</a></i></b><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> kami karena disana disediakan referensi terbaru buat anda. tidak ada salahnya Like Facebook kami karena akan berdampak PoSitif Buat anda sendiri. dengan mengikuti Artikel Terbaru dari Literatur buku ini. Bila anda Ingin Mengetahui Visi misi kami Membuat blog Literatur Buku Silahkan baca </span><a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/04/referensi-blog-literatur-buku.html" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;" target="_blank">Tentang Blog Literatur Buku Atau Kumpulan Referensi</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-9440400434764756252014-05-15T04:05:00.000-07:002014-05-20T09:22:20.761-07:00Penjelasan Pengertian Pengembangan Sistem Referensi Buku<div>
<div style="text-align: justify;">
Literatur Buku menyajikan Pada pertemuan kali ini kita akan membahas <span style="color: #0000ee;"><b><i><u>Penjelasan Pengertian Pengembangan Sistem Referensi Buku</u></i></b></span>, menindak lanjuti pertemuan sebelumnya yaitu <b><i><a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/05/konsep-dasar-sistem.html" target="_blank">Konsep dasar sistem</a></i></b>. literatur Buku akan selalu memberikan yang terbaik buat anda. bila anda membaca ini lebih baik anda berlangganan Artikel Melalui<i> <a href="https://www.facebook.com/pages/Update-Area/557129404312045?ref=hl" target="_blank">Facebook</a></i> Kami Silahkan Masuk Di akun <b><i><a href="https://www.facebook.com/pages/Update-Area/557129404312045?ref=hl" target="_blank">FansPage facebook</a></i></b> kami. Tidak ada Ruginya buat anda malah akan menguntungkan Buat anda sendiri. karena tiap hari anda akan mendapatkan Info terbaru Mengenai Dunia referensi terbaru dari Literatur Buku melalui <b><i><a href="https://www.facebook.com/pages/Update-Area/557129404312045?ref=hl" target="_blank">Facebook</a></i></b> Dan <i><b><a href="https://twitter.com/jendeladunianew" target="_blank">Twiter</a></b></i> Anda.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEJo4eo73rDfMq7ssY_kXhWmqwMX18ehyouZXroJ-Q8S0nIRWL1SrTTapP37EKzEdc31bcrA4nox4CvIyQ28SFc7c3K01D9ifsanJSL63R-nY9v1V7XhRbl2pt6wp8TGlv8k25Aej3xUnU/s1600/LITERATUR+BOOK+mEMBACA+bUKU.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Penjelasan Pengertian Pengembangan Sistem Referensi Buku" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEJo4eo73rDfMq7ssY_kXhWmqwMX18ehyouZXroJ-Q8S0nIRWL1SrTTapP37EKzEdc31bcrA4nox4CvIyQ28SFc7c3K01D9ifsanJSL63R-nY9v1V7XhRbl2pt6wp8TGlv8k25Aej3xUnU/s1600/LITERATUR+BOOK+mEMBACA+bUKU.PNG" title="Penjelasan Pengertian Pengembangan Sistem Referensi Buku" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penjelasan Pengertian Pengembangan Sistem Referensi Buku</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Pengembangan sistem</i></b> berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki yang sudah ada. Siklus hidup pengembangan sistem adalah :</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Perencanaan Analisa Sistem</li>
<li style="text-align: justify;">Perencanaan Sistem </li>
<li style="text-align: justify;">Seleksi Sistem</li>
<li style="text-align: justify;">Implementasi Sistem </li>
<li style="text-align: justify;">dan perawatan sistem</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Dalam pengembangan sistem informasi</i></b>, perlu digunakan suatu metodologi yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan ini. Dengan mengikuti metode dan prosedur-prosedur yang diberikan oleh suatu metodologi, maka pengembangan sistem diharapkan dapat diselesaikan dengan baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Pendekatan dan alat yang digunakan dalam pengembangan sistem yang diusulkan</i> adalah pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dihubungkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah anda Membaca Atau Mengcopy Artikel ini lebih baik anda berlangganan Melalui </span><b style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><a href="https://www.facebook.com/pages/Update-Area/557129404312045?ref=hl" target="_blank">FansPage facebook</a></i></b><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> kami karena disana disediakan referensi terbaru buat anda. tidak ada salahnya Like Facebook kami karena akan berdampak PoSitif Buat anda sendiri. dengan mengikuti Artikel Terbaru dari Literatur buku ini. Bila anda Ingin Mengetahui Visi misi kami Membuat blog Literatur Buku Silahkan baca </span><a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/04/referensi-blog-literatur-buku.html" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;" target="_blank">Tentang Blog Literatur Buku Atau Kumpulan Referensi</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-50090432796734044772014-05-15T03:59:00.000-07:002014-05-15T03:59:00.754-07:00Sistem Informasi Manajemen Dan Pengertian Sistem Administrasi Pelayanan Kesehatan<div style="text-align: justify;">
<b><i>Sistem informasi manajemen</i></b> (<i><a href="http://literaturbook.blogspot.com/" target="_blank">management information systems</a> atau SIM</i>) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. “<i>SIM adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen</i>”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
literatur buku Yang kali ini membahas 2 Pokok Pembahasan yaitu Sistem Informasi Manajemen Dan Pengertian Sistem Administrasi Pelayanan Kesehatan dan adapun 7 Tingkatan-tingkatan manajemen dan kebutuhan informasi yang dimaksud adalah :</div>
<h3 style="text-align: center;">
Manajemen Tingkat Atas</h3>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Perencanaan strategis, diperlukan untuk mencapai tugas pokok organisasi. Manajemen Tingkat Menengah</li>
<li>Perencanaan taktis dan pengendalian manajemen, dibutuhkan untuk mengukur hasil pelaksanaan, keputusan untuk tindakan pengendalian, alokasi sumber daya dan sebagainya.</li>
</ul>
</div>
<h3 style="text-align: center;">
Manajemen Tingkat Bawah</h3>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Perencanaan dan pengendalian operasional, untuk mendukung operasi manajemen sehari-hari.</li>
</ul>
</div>
<h3 style="text-align: center;">
<a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/05/sistem-informasi-manajemen-Pelayanan-kesehatan.html" target="_blank">Pengertian Sistem Administrasi Pelayanan Kesehatan</a></h3>
<div style="text-align: justify;">
Pengertian sistem administrasi pelayanan kesehatan. Administrasi adalah kegiatan dalam usaha mencakup penetapan tujuan serta penetapan cara penyelenggaraan pembinaan organisasi. Pelayanan adalah memberi bantuan dan hal-hal yang diperlukan. Sistem Admininstrasi pelayanan kesehatan adalah kegiatan yang mencakup penetapan tujuan serta penyelenggaraan pembinaan organisasi dalam usaha untuk memberikan bantuan dalam hal kesehatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Referensi Diambil Dari <i><b>7 Frederick H. Wu, Accounting Informations Systems, Theory and Pratice, 1984, hal: 65.</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah anda Membaca Atau Mengcopy Artikel ini lebih baik anda berlangganan Melalui <b><i><a href="https://www.facebook.com/pages/Update-Area/557129404312045?ref=hl">FansPage facebook</a> </i></b>kami karena disana disediakan referensi terbaru buat anda. tidak ada salahnya Like Facebook kami karena akan berdampak PoSitif Buat anda sendiri. dengan mengikuti Artikel Terbaru dari Literatur buku ini. Bila anda Ingin Mengetahui Visi misi kami Membuat blog Literatur Buku Silahkan baca <a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/04/referensi-blog-literatur-buku.html"><b><i>Tentang Blog Literatur Buku Atau Kumpulan Referensi</i></b></a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-47810178462696005492014-05-14T03:46:00.000-07:002014-05-14T03:46:00.072-07:00Konsep Dasar Informasi Dan Sistem Informasi Referensi Buku<div style="text-align: justify;">
Pada pertemuan kali ini kita akan membahas <i><b><a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/05/konsep-dasar-informasi-sistem.html" target="_blank">konsep dasar Informasi dan sistem informasi</a></b></i>, menindak lanjuti pertemuan sebelumnya yaitu <b><i><a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/05/konsep-dasar-sistem.html" target="_blank">Konsep dasar sistem</a></i></b>. literatur Buku akan selalu memberikan yang terbaik buat anda. bila anda membaca ini lebih baik anda berlangganan Artikel Melalui<i> <a href="https://www.facebook.com/pages/Update-Area/557129404312045?ref=hl" target="_blank">Facebook</a></i> Kami Silahkan Masuk Di akun <b><i><a href="https://www.facebook.com/pages/Update-Area/557129404312045?ref=hl" target="_blank">FansPage facebook</a></i></b> kami. Tidak ada Ruginya buat anda malah akan menguntungkan Buat anda sendiri. karena tiap hari anda akan mendapatkan Info terbaru Mengenai Dunia referensi terbaru dari Literatur Buku melalui <b><i><a href="https://www.facebook.com/pages/Update-Area/557129404312045?ref=hl" target="_blank">Facebook</a></i></b> Dan <i><b><a href="https://twitter.com/jendeladunianew" target="_blank">Twiter</a></b></i> Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: center;">
Konsep Dasar Informasi</h3>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh</i></b>, kerdil dan akhirnya berakhir. Karena informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Pengertian informasi itu sendiri akan dijelaskan dalam penulisan Tugas Akhir ini. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.4 Selain pengertian diatas Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i><a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/05/konsep-dasar-informasi-sistem.html" target="_blank">Sumber dari informasi</a></i></b> adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: center;">
Konsep Dasar Sistem Informasi</h3>
<div style="text-align: justify;">
<b><i><a href="http://literaturbook.blogspot.com/" target="_blank">Sistem informasi </a></i></b>adalah sistem buatan manusia yang berisi himpunan terpadu dari komponen manual dan komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, menyimpan data, memproses data serta menghasilkan informasi untuk pemakai. “Sistem Informasi adalah sebuah sistem manusia / mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi”.6</div>
<div style="text-align: justify;">
Fungsi dari sistem informasi adalah mentransformasikan data kedalam bentuk informasi. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal berikut:</div>
<h4 style="text-align: justify;">
Akurat</h4>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Akurat bagi informasi berarti harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan.</li>
</ul>
<br />
<h4 style="text-align: justify;">
Tepat pada waktunya</h4>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Yang dimaksud dengan tepat pada waktunya adalah informasi yang datang pada penerimanya tidak boleh terlambat.</li>
</ul>
<br />
<h4 style="text-align: justify;">
Relevan</h4>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat pemakainya.</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mahalnya nilai informasi disebabkan karena tuntutan harus cepatnya informasi yang didapat sehingga diperlukan teknologi untuk mengolah dan mengirimnya.</div>
<h3 style="text-align: center;">
Literatur buku admin ambil dari :</h3>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<blockquote class="tr_bq">
<ul>
<li>6 Gordon B. Davis, MIS,Conceptual Foundation Structures and Development, 1991, <b><i>Hal : 3.</i></b></li>
</ul>
<ul>
<li>4 Robert N. Anthonny, John Dearden, Management Control Systems, 1980, <b><i>hal :125-126.</i></b></li>
</ul>
<ul>
<li>5 George H. Bodnar, William S. Hopwood, Accounting Information Systems, 1980, <i><b>hal : 2.</b></i></li>
</ul>
</blockquote>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah anda Membaca Atau Mengcopy Artikel ini lebih baik anda berlangganan Melalui <b><i><a href="https://www.facebook.com/pages/Update-Area/557129404312045?ref=hl" target="_blank">FansPage facebook</a></i></b> kami karena disana disediakan referensi terbaru buat anda. tidak ada salahnya Like Facebook kami karena akan berdampak PoSitif Buat anda sendiri. dengan mengikuti Artikel Terbaru dari Literatur buku ini. Bila anda Ingin Mengetahui Visi misi kami Membuat blog Literatur Buku Silahkan baca <a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/04/referensi-blog-literatur-buku.html" target="_blank">Tentang Blog Literatur Buku Atau Kumpulan Referensi</a></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-57318205656917834392014-05-13T08:33:00.000-07:002014-05-13T08:33:00.390-07:00Penjelasan Struktur Memori Mikrokontroler IC AT89S51<div style="text-align: justify;">
Semakin Mendalamnya penjelasan Dari Mikrokontroler IC AT89S51 kali ini kita akan membahas tentang Struktur Memori Mikrokontroler IC AT89S51. yang sebelumnya telah kita lihat artikel tentang <b><i><a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/05/penjelasan-spesifikasi-mikrokontroler-AT89S51.html" target="_blank">Penjelasan Spesifikasi Mikrokontroler AT89S51 Lengkap</a> dan <a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/05/penjelasan-konfigurasi-pin-Mikrokontroler-IC-AT89S51.html" target="_blank">Penjelasan Konfigurasi Pin Mikrokontroler IC AT89S51 Lengkap</a></i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Penjelasan Struktur Memori Mikrokontroler IC AT89S51</i> - Memori pada intinya berfungsi untuk ’mengingat’ atau menyimpan suatu informasi. AT89S51 mempunyai stuktur memori yang terdiri atas:</div>
<ul>
<li>RAM Internal, memori sebesar 128 byte yang biasanya digunakan untuk menyimpan variabel atau data yang bersifat sementara. Memori ini dapat diakses menggunakan RAM address register.</li>
<li>Flash PEROM, memori yang digunakan untuk menyimpan instruksi-intruksi MCS51.</li>
<li>21 Special Function Register (Register Fungsi Khusus), merupakan memori yang berisi register-register yang mempunyai fungsi-fungsi khusus. </li>
</ul>
<h3 style="text-align: center;">
Register Fungsi khusus ini terdiri dari:</h3>
<h4>
1. Akumulator</h4>
<div style="text-align: justify;">
Register ini terletak pada alamat E0H. Hampir semua operasi aritmatik dan operasi logika selalu menggunakan register ini. Untuk pengambilan dan pengiriman data ke memori eksternal juga diperlukan register ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
2. Register B.</h4>
<div style="text-align: justify;">
Mempunyai fungsi yang sama dengan akumulator.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
3. Stack Pointer</h4>
<div style="text-align: justify;">
Stack Pointer (SP) merupakan register 8 bit yang terletak di alamat 81H. Isi dari Stack Pointer ini merupakan alamat dan data yang disimpan di stack. Proses yang berhubungan dengan stack ini biasa dilakukan oleh instruksi- instruksi Push, Pop, Acall, dan Lcall.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
4. Data Pointer</h4>
<div style="text-align: justify;">
DPTR umumnya digunakan untuk mengakses alamat pada memori eksternal. Contoh: Mov A,#01H</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mov DPTR,#2000H Movx @DPTR.A</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Listing diatas berfungsi untuk menuliskan data 01H kedalam alamat 2000H. Pertama data 01H diisikan ke akumulator kemudian DPTR yang berfungsi untuk menuliskan alamat penyimpanan data diisi dengan 2000H. Terakhir, isi dari akumulator A disimpan ke lokasi memori yang ditunjukkan oleh DPTR.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
5. Register Port</h4>
<div style="text-align: justify;">
Merupakan register yang mewakili alamat port.</div>
<div>
6. Register Timer<br />Merupakan register yang digunakan untuk mengatur operasi Timer.<br /><br /><h4>
7. Register Port Serial</h4>
Merupakan register yang digunakan dalam proses komunikasi serial.<br /><br /><h4>
8. Register Interupsi</h4>
Merupakan register yang digunakan untuk mengatur proses interupsi.</div>
<div>
<br /><h4>
9. Power Control Register</h4>
Power Control Register (PCON) mengandung beberapa macam bit kontrol dengan konfigurasi seperti pada tabel 2.19.<br /><br />Tabel 2.19 Alokasi Bit PCON<br />Keterangan:<br />SMOD : Double Baud Rate GF1&GF0 : General Purpose Flag PD : Power Down<br />IDL : Idle Mode.</div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Silahkan Lihat artikel Pendahulunya yang sudah lama Di Posting yaitu <b style="text-align: justify;"><i><a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/05/penjelasan-spesifikasi-mikrokontroler-AT89S51.html" target="_blank">Penjelasan Spesifikasi Mikrokontroler AT89S51 Lengkap</a> dan <a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/05/penjelasan-konfigurasi-pin-Mikrokontroler-IC-AT89S51.html" target="_blank">Penjelasan Konfigurasi Pin Mikrokontroler IC AT89S51 Lengkap</a></i></b></div>
<div>
<b style="text-align: justify;"><br /></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-56188577655453924432014-05-12T03:16:00.000-07:002014-05-12T03:16:00.543-07:00Konsep Dasar Sistem Dari Referensi Buku<div style="text-align: justify;">
<b>Literatur Buku </b>Kini akan membahas Tuntas tentang sistem yang akan Di submit masuk ke <i><a href="http://literaturbook.blogspot.com/" target="_blank">Blog Literatur Buku</a></i>. Sebagai bahan Awal saya akan memberikan Judul tentang<i> Konsep dasar Sistem</i> dan akan saya lanjutkan yaitu <b><i><a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/05/konsep-dasar-sistem.html" target="_blank">konsep dasar Sistem Informasi</a></i></b>. sebelum itu anda lihat dulu penjelasan dibawah ini mengenai Konsep dasar Sistem</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-weight: bold;"><i>Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan</i></b> sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.1 Suatu prosedur adalah urutan-urutan kegiatan yang biasanya melibatkan orang dalam satu atau lebih bagian / departemen dan diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, interface(penghubung), masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan. Konsep sebuah sistem menuntut perancangan untuk mempertimbangkan sistem sebagai suatu keseluruhan. Tetapi leseluruhan sistem mungkin terlalu besar untuk dianalisis secara terperinci. “Sistem dibagi atau diuraikan atas subsistem”. 3Interface (penghubung) ditelaah</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
secara cermat untuk menjamin bahwa hubungan antar subsistem didefenisikan dengan jelas dan jumlah semua subsistem adalah leseluruhan sistem. Proses pengunsuran dilanjutkan dengan subsistem dibagi lagi menjadi subsistem lebih kecil sehingga mencapai ukuran yang mudah ditangani.</div>
<h3 style="text-align: center;">
Literatur buku admin ambil dari :</h3>
<div>
<blockquote class="tr_bq">
<ul>
<li>Jerry FitzGerald, Andra F. FitzGerald, Warren D. Stallings, Jr., Fundamentals of Systems Analysis, 1981, <b><i>hal:5.</i></b></li>
</ul>
<ul>
<li>Richard F. Neuschel, Management by Systems, 1960, <b><i>hal :10.</i></b></li>
</ul>
<ul>
<li>Gordon B. Davis, MIS,Conceptual Foundation Structures and Development, 1991, <b><i>Hal : 36.</i></b></li>
</ul>
</blockquote>
</div>
<div>
Bila anda mempunyai Bukunya pasti mendapatkan artikel kayak di atas deh. Oya Berhubungan Dengan sistem admin akan membahas Tuntas deh Mulai dari <b style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: -.05pt;">K</span></b><b style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">on<span style="letter-spacing: .05pt;">s</span>ep <span style="letter-spacing: .05pt;">D</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">a</span><span style="letter-spacing: .05pt;">s</span>ar<span style="letter-spacing: .05pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">I</span>nfor<span style="letter-spacing: .1pt;">m</span>a<span style="letter-spacing: -.05pt;">s</span>i, </span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: -.05pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-fareast;">K</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-fareast;">on<span style="letter-spacing: .05pt;">s</span>ep <span style="letter-spacing: .05pt;">D</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">a</span><span style="letter-spacing: .05pt;">s</span>ar<span style="letter-spacing: .05pt;"> </span>S<span style="letter-spacing: -.15pt;">i</span><span style="letter-spacing: .05pt;">s</span>tem<span style="letter-spacing: .1pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">I</span>nfor<span style="letter-spacing: .1pt;">m</span>a<span style="letter-spacing: -.05pt;">s</span>i, </span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-fareast;">S<span style="letter-spacing: -.05pt;">i</span><span style="letter-spacing: .05pt;">s</span>tem <span style="letter-spacing: .05pt;">I</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">n</span><span style="letter-spacing: .1pt;">f</span>o<span style="letter-spacing: -.15pt;">r</span><span style="letter-spacing: .2pt;">m</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">a</span><span style="letter-spacing: .05pt;">s</span>i<span style="letter-spacing: -.05pt;"> </span>Manaj<span style="letter-spacing: -.15pt;">e</span><span style="letter-spacing: .2pt;">m</span><span style="letter-spacing: -.15pt;">e</span>n, </span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: -.05pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-fareast;">P</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-fareast;">enge<span style="letter-spacing: .1pt;">m</span>b<span style="letter-spacing: -.1pt;">a</span>ngan
S<span style="letter-spacing: -.05pt;">i</span><span style="letter-spacing: .05pt;">s</span>t<span style="letter-spacing: -.15pt;">e</span>m, </span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .05pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-fareast;">A</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-fareast;">na<span style="letter-spacing: -.05pt;">li</span><span style="letter-spacing: .05pt;">s</span>a
S<span style="letter-spacing: -.05pt;">i</span><span style="letter-spacing: .05pt;">s</span>t<span style="letter-spacing: -.15pt;">e</span>m, </span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: bold; letter-spacing: -0.05pt; line-height: 115%;">P</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b>erancangan</b><span style="font-weight: bold; letter-spacing: 0.15pt;"> </span><b>S</b><span style="font-weight: bold; letter-spacing: -0.15pt;">i</span><span style="font-weight: bold; letter-spacing: 0.05pt;">s</span><b>tem, Dan </b><i>Masih Banyak lagi Brow...</i></span><br />
<br /><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah anda Membaca Atau Mengcopy Artikel ini lebih baik anda berlangganan Melalui <a href="https://www.facebook.com/pages/Update-Area/557129404312045?ref=hl"><b><i>FansPage facebook</i></b></a> kami karena disana disediakan referensi terbaru buat anda. tidak ada salahnya Like Facebook kami karena akan berdampak PoSitif Buat anda sendiri. dengan mengikuti Artikel Terbaru dari Literatur buku ini. Bila anda Ingin Mengetahui Visi misi kami Membuat blog Literatur Buku Silahkan baca <a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/04/referensi-blog-literatur-buku.html"><b><i>Tentang Blog Literatur Buku Atau Kumpulan Referensi</i></b></a></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 255.65pt 0.0001pt 27.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-66755882269377352092014-05-11T08:00:00.000-07:002014-05-11T08:00:03.486-07:00Penjelasan Spesifikasi Mikrokontroler AT89S51 Lengkap<b><i>Mikrokontroler AT89S51</i></b>merupakan mikrokontroler CMOS 8 bit dengan 4 Kbyte in-system programable Flash memory. AT89S51 berteknologi memori nonvolatile kerapatan tinggi dari ATMEL, isi memori tersebut dapat diisi ulang ataupun dihapus berkali-kali dan kompatibel dengan mikrokontroler standar industri 80C51 baik pin IC maupun set instruksinya.<br /><br /><h3 style="text-align: center;">
Spesifikasi AT89S51 antara lain:</h3>
<ul>
<li>9 4 Kbyte In-system Programable (ISP) flash memori dengan kemampuan</li>
<li>1000 kali baca/tulis.</li>
<li>9 Tegangan kerja 4 - 5.5 V</li>
<li>9 Bekerja dengan rentang 0 – 33 Hz</li>
<li>9 128 x 8 bit RAM internal</li>
<li>9 32 jalur I/O yang dapat diprogram</li>
<li>9 Dua buah 16 bit Timer/counter</li>
<li>9 6 sumber interupsi</li>
<li>9 Saluran Full-Duplex serial UART</li>
<li>9 Watchdog timer</li>
<li>9 Dual data pointer</li>
<li>9 Mode pemograman ISP yang fleksibel (byte dan page mode).</li>
</ul>
<div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSk0XiVRpuiCpSP9Pa4KDzZMxGcCxkSEqQsyltSuwKIurr4x-ODk2p4zqBcv3z884eQrxHli36udTBYIYPXkdwwvf7oHiCaeUlhUrjDlZi8_t059k9372Iab7XF7irVOb31vngFD5Arsxz/s1600/micro.png"><img alt="Gambar 2.16 Blok Diagram AT89S51" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSk0XiVRpuiCpSP9Pa4KDzZMxGcCxkSEqQsyltSuwKIurr4x-ODk2p4zqBcv3z884eQrxHli36udTBYIYPXkdwwvf7oHiCaeUlhUrjDlZi8_t059k9372Iab7XF7irVOb31vngFD5Arsxz/s1600/micro.png" title="Gambar 2.16 Blok Diagram AT89S51" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i><b>Gambar 2.16 Blok Diagram AT89S51</b></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Silahkan baca referensi Selanjutnya tentang <b><i>Konfigurasi pin Mikrokontroler AT89S51 dan Struktur Memori Mikrokontroler AT89S51</i></b></div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F4.bp.blogspot.com%2F-6yZeZTBtJvA%2FU2OyYv4vS_I%2FAAAAAAAAAX4%2FN_fh7tUiFSk%2Fs1600%2Fmicro.png&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSk0XiVRpuiCpSP9Pa4KDzZMxGcCxkSEqQsyltSuwKIurr4x-ODk2p4zqBcv3z884eQrxHli36udTBYIYPXkdwwvf7oHiCaeUlhUrjDlZi8_t059k9372Iab7XF7irVOb31vngFD5Arsxz/s1600/micro.png" -->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-62885847444138002362014-05-11T07:49:00.000-07:002014-05-11T07:49:00.069-07:00Karakteristik Analog To Digital Converter (ADC) 0804<div style="text-align: justify;">
<b><i>Analog To Digital Converter (ADC) 0804 anyak tersedia dipasaran</i></b>, Tapi kali ini <i><a href="http://literaturbook.blogspot.com/" target="_blank">Literatur Buku</a></i> Menyediankan Penjelasan Dari ADC 0804. dalam perancangan ini digunakan ADC 0804. Gambar 2.7 menunjukkan susunan kaki ADC tersebut. Beberapa karakteristik ADC 0804 adalah sebagai berikut:</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Memiliki 2 masukan analog : Vin (+) dan Vin(-) sehingga memperbolehkan masukan selisih (diferensial). Dengan kata lain, tegangan masukan analog yang sebenarnya adalah selisih dari masukan kedua pin [ analog Vin = Vin(+) – Vin(-)]. Jika hanya satu masukan maka Vin(-) dihubungkan ke ground. Pada operasi normal, ADC menggunakan Vcc = +5V sebagai tegangan referensi, dan masukan analog memiliki jangkauan dari 0 sampai 5 V pada skala penuh.</li>
<li style="text-align: justify;">Mengubah tegangan analog menjadi keluaran digital 8 bit. Sehingga resolusinya adalah 5V/255 = 19.6 mV</li>
<li style="text-align: justify;">Memiliki pembangkit detak (clock) internal yang menghasilkan frekuensi f=1/(1,1RC), dengan R dan C adalah komponen eksternal.</li>
<li style="text-align: justify;">Memiliki koneksi ground yang berbeda antara tegangan digital dan analog. Kaki 8 adalah ground analog. Pin 10 adalah ground digital.</li>
</ul>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhyIY_sw-9bLnKZuX1gf83I7R-EXszvA35P7RWahcXf8AC3h-xA8ifHDdg_MSgLVb3sd0TToYf41Wg9slJNsljNsMaulQ_GUWqnOpPiCnaf4F6leCQ8tZxgDF5VohLNieDch43o5D0AFLf/s1600/adc.png"><img alt="Pin konfigurasi ADC 0804" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhyIY_sw-9bLnKZuX1gf83I7R-EXszvA35P7RWahcXf8AC3h-xA8ifHDdg_MSgLVb3sd0TToYf41Wg9slJNsljNsMaulQ_GUWqnOpPiCnaf4F6leCQ8tZxgDF5VohLNieDch43o5D0AFLf/s1600/adc.png" title="Pin konfigurasi ADC 0804" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-weight: bold;"><i>ADC 0804 merupakan ADC yang paling familier,</i></b> yang paling sering digunakan untuk keperluan pembuatan alat-alat ukur digital, dengan karakteristik dasar, lebar data = 8 bit, waktu konversi = 100 uS. WR : ( input ) pin ini digunakan untuk memulai konversi tegangan analog menjadi data digital, bila WR mendapat logika '0' maka konverter akan mengalami reset; dan ketika WR kembali pada keadaan tinggi maka konversi segera dimulai. Bila CS atau RD diberi logika '1' maka output D0 s/d D7 akan berada dalam keadaan high impedanzi, sebaliknya bila CS dan RD diberi logika '0' maka output digital akan keluar pada D0 s/d D7.<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
INT: ( output ) pin ini digunakan sebagai indikator apabila ADC talah selesai menkonversikan tegangan analog menjadi digital, INT akam mengeluarkan logika '1' pada saat memulai konversi dan akan berada pada logika '0' bila konversi telah selesai. Frekuensi clock konverter harus terletak dalam daerah frekuensi 100 s/d 800 kHz. CLK IN dapat diturunkan dari sumber clock eksternal. Clock internal dapat dibangkitkan dengan memeberikan komponen R dan C pada CLK IN dan CLK R. Vin : pin ini sebagai inputan tegangan analog yang akan dikonversikan menjadi data digital.</div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F2.bp.blogspot.com%2F-L2UkpKKBX6E%2FU2OvcMjbqZI%2FAAAAAAAAAXs%2F2q2HkXPPuY0%2Fs1600%2Fadc.png&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhyIY_sw-9bLnKZuX1gf83I7R-EXszvA35P7RWahcXf8AC3h-xA8ifHDdg_MSgLVb3sd0TToYf41Wg9slJNsljNsMaulQ_GUWqnOpPiCnaf4F6leCQ8tZxgDF5VohLNieDch43o5D0AFLf/s1600/adc.png" -->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-66704037013819451712014-05-10T07:36:00.000-07:002014-05-10T07:36:00.135-07:00Pengertian Kapasitor dan Perbedaan Kapasitor Bipolar Dengan Non-polar<div style="text-align: justify;">
<b><i>Penjelasan Pengertian Kapasitor dan Perbedaan Kapasitor Bipolar Dengan Non-polar</i></b> yang telah di sediakan di <a href="http://literaturbook.blogspot.com/" target="_blank"><i>LITERATUR BUKU</i></a> dengan tema di atas semoga dapat menjawab dari hasil pencarian teman teman di search enggine seperti <b><i><a href="http://google.com/" target="_blank">Google</a> <a href="http://bing.com/" target="_blank">Bing</a> <a href="http://ask.com/" target="_blank">ASK</a> <a href="http://www.search.aol.com/" target="_blank">OAL</a></i></b> <i>dan lainnya.</i> Langsung ke pembahasannya yach</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i><a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/05/penjelasan-pengertian-kapasitor-Bipolar-Non-polar.html" target="_blank">Kapasitor ialah</a></i></b> suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik dan energi listrik. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebut dengan kapasitansi atau kapasitas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Diantara jenis-jenis kapasitor,</i></b> dibedakan menjadi dua golongan antara lain kapasitor bipolar dan kapasitor non-polar, yang mana kapasitor ini mempunyai kapasitansi yang tetap. Kapasitor ini juga dapat dibedakan dari bahan yang digunakan sebagai lapisan diantara lempeng-lempeng logam yang disebut dielektrikum, seperti keramik, mika, milar, kertas, polyester, film. Pada umumnya kapasitor yang terbuat dari bahan yang tersebut diatas nilainya kurang dari 1 mikro farad.</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1-U4OUt6YPz2Smv48qbG0a0M_tqiQc2KL0MwYC6QZgKY_mXIS6x3NUVNpZjPpf4-As45UNrIZSnxQfQwlFix3nBVfKGz5eeFIwQ2bwiZTnAjpxj_xcvBGl6yA2H4CdobKmSL0aeI1V9z5/s1600/resistor.png"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1-U4OUt6YPz2Smv48qbG0a0M_tqiQc2KL0MwYC6QZgKY_mXIS6x3NUVNpZjPpf4-As45UNrIZSnxQfQwlFix3nBVfKGz5eeFIwQ2bwiZTnAjpxj_xcvBGl6yA2H4CdobKmSL0aeI1V9z5/s1600/resistor.png" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Adapun kapasitor elektrolit </i></b>adalah kapasitor tetap, yang memiliki nilai lebih besar sama dengan 1 mikro farad, dengan bahan dielektrikumnya terbuat dari cairan elektrolit. Kapasitor elektrolit ini memiliki polaritas ( kutub + dan kutub - ). Muatan ( nilai ) yang digunakan oleh kapasitor menggunakan satuan farad, karena kapasitor mempunyai nilai yang besar, maka nilai satuan pada kapasitor biasanya dinyatakan dalam mikro farad, nano farad dan piko farad.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGU9gQm-F6Vo9LsOQBXOWD8yqNI27dRoc0YhSkNJUh57DntY4KQzsMtnBVIKtgpDZHNE3indiKDJ33nTnLzelYWaHr8nlCwXiq81ha6uWO7RTleM54tVud-MfLVUHMAp4EleW8PTtAsLHw/s1600/kapasitor+2.png"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGU9gQm-F6Vo9LsOQBXOWD8yqNI27dRoc0YhSkNJUh57DntY4KQzsMtnBVIKtgpDZHNE3indiKDJ33nTnLzelYWaHr8nlCwXiq81ha6uWO7RTleM54tVud-MfLVUHMAp4EleW8PTtAsLHw/s1600/kapasitor+2.png" /></a></div>
<h4 style="text-align: justify;">
<a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/05/penjelasan-pengertian-kapasitor-Bipolar-Non-polar.html" target="_blank">Fungsi kapasitor</a> antara lain :</h4>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Sebagai filter atau penyaring, biasanya digunakan pada sistem radio, tv, amplifier dan lain-lain. Filter pada radio digunakan untuk menyaring ( penghambatan ) gangguan-gangguan dari luar.</li>
<li>Sebagai kopling, kapasitor sebagai kopling ( penghubung ) amplifier tingkat rendah ketingkat yeng lebih tinggi</li>
</ul>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masih banyak Materi yang lainnya brow. Silahkan cari di<b><i> daftar isi</i></b> kami.</div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F4.bp.blogspot.com%2F-PDz6FI0azEI%2FU2OpqhK4IoI%2FAAAAAAAAAXU%2FDse_Zz3NslQ%2Fs1600%2Fkapasitor%2B2.png&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGU9gQm-F6Vo9LsOQBXOWD8yqNI27dRoc0YhSkNJUh57DntY4KQzsMtnBVIKtgpDZHNE3indiKDJ33nTnLzelYWaHr8nlCwXiq81ha6uWO7RTleM54tVud-MfLVUHMAp4EleW8PTtAsLHw/s1600/kapasitor+2.png" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F2.bp.blogspot.com%2F-UDBcSeVed1w%2FU2Opq-W2P9I%2FAAAAAAAAAXY%2FHzUgn1dcHQA%2Fs1600%2Fresistor.png&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1-U4OUt6YPz2Smv48qbG0a0M_tqiQc2KL0MwYC6QZgKY_mXIS6x3NUVNpZjPpf4-As45UNrIZSnxQfQwlFix3nBVfKGz5eeFIwQ2bwiZTnAjpxj_xcvBGl6yA2H4CdobKmSL0aeI1V9z5/s1600/resistor.png" -->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-12435330543581853112014-05-09T14:01:00.000-07:002014-05-09T14:01:00.198-07:00Penjelasan Sifat dan sektor Penggunaan Gelombang Elektromagnetik<div style="text-align: justify;">
<b><i>Sifat dan Penggunaan Gelombang Elektromagnetik</i></b> Sesuai dengan sifat cahaya, gelombang elektromagnetik mempunyai sifat - sifat sebagai berikut: Dari <b><i><a href="http://literaturbook.blogspot.com/" target="_blank">Catatan Unik</a></i></b></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Dapat merambat pada ruang hampa</li>
<li style="text-align: justify;">Merupakan gelombang tranversal, yaitu arah getarnya tegak lurus dengan arah perambatannya.</li>
<li style="text-align: justify;">Dapat mengalami polarisasi.</li>
<li style="text-align: justify;">Dapat mengalami pemantulan (refleksi). e) Dapat mengalami pembiasan (reflaksi). f) Dapat mengalami interferensi.</li>
<li style="text-align: justify;">Dapat mengalami lenturan (difraksi).</li>
<li style="text-align: justify;">Arah perambatannya tidak dibelokkan baik pada medan listrik maupun medan magnet.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Gelombang elektromagnetik pada saat ini dapat digunakan dalam banyak sektor, berikut penerapannya:</div>
<h3 style="text-align: center;">
<a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/04/sifat-dan-penggunaan-gelombang-Elektromagnetik.html" target="_blank">Sifat dan sektor Penggunaan Gelombang Elektromagnetik</a></h3>
<h4 style="text-align: justify;">
a. Gelombang Radio</h4>
<div style="text-align: justify;">
Gelombang radio mempunyai daerah frekuensi antara 104 sampai 107 hertz, yang dipergunakan sebagai alat komunikasi. Gelombang ini digunakan sebagai pembawa informasi dari satu tempat ke tempat lain. Karena sifatnya yang mudah dipantulkan oleh lapisan ionosfer bumi, maka gelombang radio dapat mencapai tempat - tempat di bumi yang jaraknya sangat jauh dari pemancar radio. Informasi yang berupa suara dibawa oleh gelombang radio sebagai perubahan amplitudo yang disebut</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<b><i>Modulasi amplitudo</i></b>, maupun sebagai perubahan frekuensi yang disebut modulasi frekuensi. (<i>Kamajaya, 1990, h:130)</i></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Pesawat televisi dan pesawat radio FM (Frequency Modulation) menggunakan gelombang modulasi frekuensi ini sebagai pembawa informasi. Informasi yang dibawa dengan cara modulasi frekuensi lebih unggul bila dibandingkan dengan cara modulasi amplitudo (AM), sebab pada pemancar AM biasanya terdengar derau akibat peristiwa - peristiwa kelistrikkan di udara yang dapat mengganggu amplitudo gelombang. Tetapi di lain pihak, gelombang FM tidak dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfer bumi, jadi tidak dapat mencapai tempat - tempat yang jauh di permukaan bumi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
b. Gelombang Televisi</h4>
<div style="text-align: justify;">
Mempunyai frekuensi sedikit lebih tinggi dari gelombang radio, gelombang televisi ini merambat lurus, tidak dapat dipantulkan oleh lapisan – lapisan atmosfer bumi.untuk menangkap siaran televisi di Jakarta, untuk wilayah Bandung memerlukan sebuah stasiun penghubung (relay). Demikian juga untuk daerah yang lebih jauh lagi diperlukan satelit sebagai stasiun penghubung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
c. Gelombang Radar</h4>
<div style="text-align: justify;">
Radar merupakan singkatan dari Radio Detection And Ranging, menggunakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi sekitar 1010 hertz. Antena radar dapat bertindak sebagai pemancar dan penerima gelombang.Pancaran dilakukan secara terarah dalam bentuk pulsa dalam selang waktu tertentu, bila pulsa tersebut mengenai sasaran, misalnya pesawat terbang maka akan ada pulsa pantul yang sebagian akan diterima kembali oleh antena radar. (Gunawan, 2000, h: 168)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain untuk mendeteksi sasaran, radar juga dapat dipergunakan membantu keamanan pendaratan pesawat - pesawat terbang penumpang. Dengan menggunakan radar, cuaca yang buruk tidak lagi merupakan penghambat pendaratan pesawat di bandara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
d. Sinar Infra Merah</h4>
<div style="text-align: justify;">
Radiasi sinar infra merah meliputi frekuensi 1011 – 1014 hertz, frekuensi ini dapat dihasilkan oleh getaran atom - atom dalam bahan. Getaran atom - atom pada suatu molekul dapat juga memancarkan gelombang elektromagnetik pada frekuensi - frekuensi yang khas dalam daerah infra merah, sehingga spektroskopi infra merah kini merupakan salah satu alat yang penting untuk mempelajari struktur molekul.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu dengan menggunakan pelat - pelat potret yang peka terhadap gelombang infra merah, pesawat udara yang terbang tinggi ataupun satelit</div>
<div style="text-align: justify;">
- satelit dapat membuat foto permukaan bumi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
e. Sinar Tampak </h4>
<div style="text-align: justify;">
Merupakan sinar yang dapat membantu penglihatan manusia, supaya benda – benda dapat terlihat oleh mata diperlukan sinar tampak atau cahaya. Berada pada frekuensi yang cukup sempit dengan panjang gelombang antara 3900 A° – 7800 A° dengan spektrum warna: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. (Kamajaya, 1990, h:135)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
f. Sinar Ultra Violet</h4>
<div style="text-align: justify;">
Kebanyakan atom – atom memancarkan sinar dengan frekuensi – frekuensi yang khas pada daerah sinar tampak dan sinar ultra violet. Sinar ultra violet mempunyai frekuensi antara 1015 – 1016 hertz.ini memungkinkan untuk pengenalan unsur – unsur dalam suatu bahan dengan tekhnik spektroskopi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
g. Sinar X</h4>
<div style="text-align: justify;">
Sinar X ini ditemukan oleh Wilhem Conrad Rontgen, sehingga sinar X sering disebut dengan sinar Rontgen. Sinar ini dapat dihasilkan dengan menembakkan elektron dalam tabung ruang hampa pada permukaan keping logam, karena panjang gelombangnya yang sangat pendek sinar X mempunyai daya tembus yang sangat kuat. </div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Frekuensinya antara 1016 –1020 hertz. Sinar X banyak dipergunakan dalam bidang kedokteran maupun dalam bidang industri. (<i>Gunawan, 2000, h: 183</i>)</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
h. Sinar Gamma</h4>
<div style="text-align: justify;">
Sinar ini mempunyai frekuensi antara 1020 – 1025 hertz, merupakan gelombang elektromagnetik yang mempunyai frekuensi terbesar. Sinar gamma ini dihasilkan oleh inti – inti atom yang tidak stabil.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-66574492497268822902014-05-08T11:29:00.000-07:002014-05-20T09:23:47.138-07:00Penjelasan Frekuensi, Periode dan Cepat Rambat Gelombang<div style="text-align: justify;">
<i><b>Frekuensi, Periode dan Cepat Rambat Gelombang</b></i> - <i>Gelombang merupakan getaran yang merambat, getaran </i>adalah <i><a href="http://literaturbook.blogspot.com/" target="_blank">gerak bolak – balik </a></i> secara berulang melalui titik seimbangnya. Getaran pada ayunan sederhana yang dilakukan dengan mengikat sebuah beban ringan pada seutas tali, memiliki gaya yang besarnya berbanding lurus dengan simpangannya. Arahnya selalu menuju kedudukan seimbang. <i>(Gunawan, 2000, h: 108)</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEJo4eo73rDfMq7ssY_kXhWmqwMX18ehyouZXroJ-Q8S0nIRWL1SrTTapP37EKzEdc31bcrA4nox4CvIyQ28SFc7c3K01D9ifsanJSL63R-nY9v1V7XhRbl2pt6wp8TGlv8k25Aej3xUnU/s1600/LITERATUR+BOOK+mEMBACA+bUKU.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Penjelasan Frekuensi, Periode dan Cepat Rambat Gelombang" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEJo4eo73rDfMq7ssY_kXhWmqwMX18ehyouZXroJ-Q8S0nIRWL1SrTTapP37EKzEdc31bcrA4nox4CvIyQ28SFc7c3K01D9ifsanJSL63R-nY9v1V7XhRbl2pt6wp8TGlv8k25Aej3xUnU/s1600/LITERATUR+BOOK+mEMBACA+bUKU.PNG" title="Penjelasan Frekuensi, Periode dan Cepat Rambat Gelombang" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penjelasan Frekuensi, Periode dan Cepat Rambat Gelombang</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
<a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/04/penjelasan-frekuensi-periode-cepat-Rambat-Gelombang.html" target="_blank">Frekuensi</a></h4>
<div style="text-align: justify;">
Frekuensi gelombang adalah banyaknya gelombang yang terjadi dalam satu satuan waktu. Frekuensi dinotasikan dengan huruf “f” dan dengan satuan Hertz atau biasa disingkat dengan Hz.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rumus untuk mencari besarnya frekuensi : f = T</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
<a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/04/penjelasan-frekuensi-periode-cepat-Rambat-Gelombang.html" target="_blank">Periode</a></h4>
<div style="text-align: justify;">
Periode adalah selang waktu yang diperlukan untuk menempuh satu gelombang. Periode dinotasikan dengan huruf “T“ dan satuannya adalah detik. Yang disebut dengan gelombang sempurna pada gelombang tranversal adalah gerakan gelombang dari kedudukan seimbang ke puncak gelombang kemudian kembali ke kedudukan seimbang lalu ke lembah gelombang sampai kembali ke kedudukan seimbang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Cepat Rambat</h4>
<div style="text-align: justify;">
Gelombang yang merambat lurus dari satu titik ke titik yang lainnya memerlukan waktu, dengan kata lain gelombang memiliki kecepatan untuk merambat. Jadi cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam satu satuan waktu. Cepat rambat gelombang diberi lambang “V” dengan satuan m/detik.</div>
<div style="text-align: justify;">
λ</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rumus untuk mencari cepat rambat gelombang : V =</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
T</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
= λ . f</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
ket : V : cepat rambat gelombang</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
λ : panjang gelombang</div>
<div style="text-align: justify;">
T : periode</div>
<div style="text-align: justify;">
f : frekuensi</div>
</blockquote>
<h4 style="text-align: justify;">
Medan Magnetik</h4>
<div style="text-align: justify;">
Sifat magnetik dari mineral magnetik (Fe3O4) yang terdapat dalam batu – batuan di Magnesia (nama suatu daerah di Asia Kecil) diketahui oleh bangsa Yunani sejak beberapa abad yang lalu (sekitar tahun 600 SM). Pada jaman itu sejumlah orang mengetahui bahwa magnetik atau batu bermuatan mempunyai sifat dapat menarik partikel – partikel besi ke arahnya. Thales, seorang ahli matematika dan astronomi berkebangsaan Yunani (640 – 546 SM) dikenal sebagai orang yang banyak menaruh perhatian kepada sifat tersebut. (Kanginan, 1996, h:150)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kata magnet tampaknya berasal dari magnesia, tempat dimana orang menemukan batu bermuatan pertama kali. Cina merupakan bangsa yang pertama menggunakan batu bermuatan ini sebagai kompas (petunjuk arah) baik di darat maupun di laut. Catatan sejarah menunjukkan bahwa pelayaran antara Kanton, Cina dan Sumatera pada tahun 1000 sudah dilakukan berdasarkan petunjuk arah kompas magnetik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada saat sekarang, manusia telah dapat membuat magnet dari besi, baja, atau campuran logam lainnya. Magnet banyak digunakan dalam perangkat elektronik seperti mikropon, telepon, bel listrik, dan banyak peralatan elektronik lainnya. Elektromagnet (magnet listrik) yang menghasilkan medan magnetik kuat dapat digunakan untuk mengangkat barang – barang rongsokan yang terbuat dari bahan logam yang sangat berat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Medan Magnetik di Sekitar Sebuah Magnet</h4>
<div style="text-align: justify;">
Seperti yang kita ketahui, apabila sebuah magnet permanen digantung horisontal dan bebas berputar, serta di dekatnya tidak ada bahan – bahan lain yang bersifat magnet, maka ujung magnet permanen tersebut selalu akan berputar dan berhenti setelah sejajar dengan arah utara – selatan bumi. Ujung magnet yang menunjuk arah utara disebut kutub utara sedangkan yang menunjuk arah selatan disebut kutub selatan. Bila kita menempatkan magnet lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di dekat sebuah magnet maka magnet tersebut akan mengalami gaya tarik atau gaya tolak. Sehingga dapat didefinisikan bahwa medan magnetik adalah ruang di sekitar magnet di mana magnet – magnet lainnya yang diletakkan dalam ruang ini akan merasakan atau mengalami gaya magnetik. (Kanginan, 1996, h:152). Seperti halnya medan listrik, medan magnetik dapat digambarkan dengan garis – garis khayal yang dinamakan garis – garis medan atau garis</div>
<div style="text-align: justify;">
– garis gaya. Bentuk medan magnetik ditunjukkan oleh pola yang dibentuk oleh garis </div>
<div style="text-align: justify;">
– garis medan magnetik. Seperti garis</div>
<div style="text-align: justify;">
– garis medan listrik, ada tiga aturan untuk medan magnetik, yaitu:</div>
<br />
<ol>
<li style="text-align: justify;">Garis – garis medan magnetik tidak pernah saling berpotongan.</li>
<li style="text-align: justify;">Garis – garis medan magnetik selalu mengarah radial ke luar menjauhi kutub utara dan mengarah radial ke dalam mendekati kutub selatan.</li>
<li style="text-align: justify;">Tempat dimana garis – garis medan magnetik rapat menyatakan medan magnetik kuat, sebaliknya tempat dimana garis – garis medan magnetik renggang menyatakan medan magnetik lemah.</li>
</ol>
<br />
<h3 style="text-align: justify;">
Percobaan Oersted</h3>
<div style="text-align: justify;">
Percobaan Oersted dilakukan dengan menempatkan sebuah kompas di dekat suatu penghantar yang dialiri arus listrik. Ketika arus listrik dialirkan melalui penghantar, ternyata jarum kompas menyimpang. Dengan menukar polaritas baterai, yang berarti membalikkan arah arus yang melalui penghantar, ternyata jarum kompas menyimpang dengan arah sebaliknya. Jika sebelumnya jarum kompas menyimpang ke kanan, maka dengan berbaliknya arus yang melalui penghantar, jarum kompas menyimpang ke kiri.</div>
<h4 style="text-align: justify;">
Dari percobaan Oersted dapat disimpulkan:</h4>
<div style="text-align: justify;">
a. Di sekitar penghantar yang dialiri arus listrik terdapat medan magnetik.</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Arah gaya magnetik yang menyimpangkan jarum kompas bergantung pada arah arus listrik yang mengalir dalam penghantar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-37299544866434265022014-05-08T06:25:00.000-07:002014-05-08T06:25:00.679-07:00Penjelasan Dan Pengertian Tara Kimia Listrik Berserta Rumus<div style="text-align: justify;">
<b><i><a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/04/penjelasan-dan-pengertian-tara-kimia.html" target="_blank">Tara kimia listrik</a></i></b> adalah sel elektrolit (larutan elektrolit) yang berisi larutan garam (CuSO4) dialiri arus listrik searah dan sel-sel elektrolit itu akan terurai dan berkumpul pada elektroda-elektrodanya. Diambil di (Petunjuk Praktikum Fisika Dasar STMIK Jakarta STI&K : Hal 31–32 : 2002)</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan cara menghitung besanya tara kimia listrik digunakan rumus </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPp4H6fue1Mt8RqYeLmiWrxZeqqzRUd_NcyMbBFU_q2s1U7DsSeNAynSsSm2DEJIixGGJoD8g-899xDz84HfTMbIISlYuZ_ed9F7N3_dwJkGUAFdmSSNjM0dVcIika1jo-wwDKuQ_8PIfg/s1600/rumus.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPp4H6fue1Mt8RqYeLmiWrxZeqqzRUd_NcyMbBFU_q2s1U7DsSeNAynSsSm2DEJIixGGJoD8g-899xDz84HfTMbIISlYuZ_ed9F7N3_dwJkGUAFdmSSNjM0dVcIika1jo-wwDKuQ_8PIfg/s1600/rumus.png" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
dimana :</div>
<blockquote class="tr_bq">
z = Tara kimia listrik<br />
W = Jumlah zat yang diendapkan<br />
I = Besarnya arus listrik yang digunakan<br />
t = Lamanya waktu pelapisan dalam detik</blockquote>
<br />
Masih banyak Rumus Yang Lainnya Untuk Di Ikuti Silahkan Like fans Page kami atau setidaknya Shere Pengetahuan kalian Melalu Sosial Media. dengan memberitahukan literatur buku ini ke orang anda Anda akan Mendapatkan pahala yang berlimpa. Bagaimana Tidak.? yah karena Anda Orang Juga Mendapatkan Ilmu Dari pesan anda.<br />
<br />
baca juga artikel lainnya :<a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/05/penjelasan-dan-rumus-muatan-elementer.html" target="_blank"> <i><b>Penjelasan Dan Rumus Muatan Elementer</b></i></a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-10067559931896487422014-05-07T09:25:00.000-07:002014-05-07T09:25:00.594-07:00Sifat Umum Gelombang Dan Penjelasan<div style="text-align: justify;">
<b><i>Sifat Umum Gelombang</i></b> - dari <b><i><a href="http://literaturbook.blogspot.com/" target="_blank">Literatur buku</a></i></b> Memberikan Info dan kumpulan Terbaru mengenai berbagai penjelasan dengan Tema Elektro. Langsung saja Yach Brow. Gelombang mempunyai beberapa sifat umum, yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Gelombang dapat mengalami pemantulan (refleksi)</h4>
<div style="text-align: justify;">
Pada setiap pemantulan gelombang akan berlaku sudut datang gelombang sama dengan sudut pantulnya. Gelombang datang, garis normal dan gelombang pantul terletak pada satu bidang datar. Pemantulan gelombang dapat terlihat pada dinding kolam, bila pada permukaan air kolam yang tenang diberikan usikan atau gangguan maka pada permukaan air akan timbul gelombang berbentuk lingkaran yang mengembang. Bila gelombang sampai pada dinding kolam akan timbul pula gelombang pantul, tetapi arah mengembang berlawanan arah dengan gelombang datang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Gelombang dapat mengalami pembiasan (refraksi)</h4>
<div style="text-align: justify;">
Bila dalam perambatannya, sebuah gelombang melewati bidang batas dua medium, maka arah gelombang datang tersebut akan mengalami pembelokkan, arah pembelokkan gelombang ini disebut dengan pembiasan. Hukum Snellius menyebutkan,</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
“bila gelombang datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat maka gelombang akan dibiaskan mendekati garis normal, dan sebaliknya”</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Jadi dalam pembiasan gelombang besar kecepatan gelombang akan berubah, demikian juga panjang gelombangnya akan berubah, yang tetap adalah frekuensi gelombang. (Kamajaya, 1990, h: 218)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Gelombang dapat mengalami penggabungan (interferensi)</h4>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang terjadi bila dua buah gelombang atau lebih saling bertemu? Pada benda pertemuan akan menyebabkan terjadinya tumbukan, benda yang satu akan terpental dari benda yang lain. Tumbukan seperti itu tidak pernah terjadi pada gelombang, dua gelombang yang bertemu akan saling lewat begitu saja seakan – akan merambat sendiri – sendiri tanpa halangan. Untunglah demikian, karena jika tidak kita tentu mengalami banyak kesulitan dalam berkomunikasi. Orang yang bercakap – cakap tidak akan dapat mendengarkan perkataan lawan bicaranya karena terbentur oleh suaranya sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan menggunakan sebuah tangki riak juga dapat dilakukan percobaan untuk menentukan interferensi dua buah gelombang. Di dalam tangki riak akan tampak suatu pola akibat perpaduan antara dua buah gelombang. Perpaduan antara dua buah gelombang atau lebih pada suatu tempat pada saat yang bersamaan itulah yang di sebut interferensi. (Prasetio, 1992, h:87)</div>
<h4 style="text-align: justify;">
Gelombang dapat mengalami lenturan (difraksi)</h4>
<div style="text-align: justify;">
Bila suatu gelombang melewati suatu penghalang yang mempunyai celah sempit, maka menurut Huygens, titik – titik pada celah yang sempit itu akan menjadi sumber gelombang yang baru dan meneruskan gelombang tersebut ke segala arah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi yang melewati celah sempit itu akan mengalami lenturan yang disebut dengan difraksi. <i>(Kamajaya, 1990, h: 220)</i></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-12458646863694547712014-05-06T04:08:00.000-07:002014-05-06T04:08:58.097-07:00Jenis Jenis Gelombang Dan Penjelasan Detail<div style="text-align: justify;">
<b><i>Gelombang menurut arah getarnya Menjadi 2 (</i>Jenis Jenis Gelombang Dan Penjelasan Detail)<i> </i></b>bagian, yaitu Gelombang Tranversal dan Gelombang Longitudinal Berikut Penjelasannya.</div>
<h4 style="text-align: justify;">
<span style="text-align: start;"><a href="http://literaturbook.blogspot.com/" target="_blank">Gelombang Tranversal</a></span></h4>
<div>
<div style="text-align: justify;">
A. Gelombang Tranversal adalah<br />
Gelombang yang arah getarnya tegak lurus arah perambatannya. Sehingga bentuk dari gelombang tranversal terdapat bukit dan lembah gelombang. contoh: gelombang pada tali dan gelombang permukaan air. Terdapat tiga hal penting yang mendukung terbentuknya gelombang tranversal yaitu:</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Adanya gaya tali yang menimbulkan perpindahan pada waktu pulsa melewatinya.</li>
<li style="text-align: justify;">Tali harus bersifat elastik.</li>
<li style="text-align: justify;">Tali harus mempunyai kelembaman, sehingga akan menghasilkan getaran harmonis yang sederhana.</li>
</ol>
<h4 style="text-align: justify;">
Gelombang Longitudinal</h4>
<div style="text-align: justify;">
B. Gelombang Longitudinal adalah<br />
Gelombang yang arah getarnya berimpit atau searah dengan arah rambat gelombang. Suatu gelombang longitudinal tidak menyatakan suatu deretan bukit atau lembah gelombang. tetapi suatu deretan rapatan dan renggangan. Rapatan dan renggangan gelombang longitudinal dapat</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dilihat pada sebuah kawat spiral yang dibentangkan mendatar. contoh: gelombang pada pegas dan gelombang bunyi.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masih </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7728064936478108651.post-26659068711229058012014-05-05T06:14:00.000-07:002014-06-11T08:10:06.764-07:00Penjelasan Dan Pengertian Elektrolisa Lengkap<div style="text-align: justify;">
<b><i><a href="http://literaturbook.blogspot.com/2014/05/penjelasan-dan-pengertian-elektrolisa.html" target="_blank">Elektrolisa </a></i></b> adalah peristiwa berlangsungnya reaksi kimia oleh arus listrik. Alat elektrolisa terdiri atas sel elektrolitik yang berisi elektrolit (larutan atau leburan), dan dua elektroda, anoda dan katoda. pada anoda terjadi reaksi oksida sedangkan pada elektroda katoda terjadi reaksi reduksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Pada suatu percobaan elektrolisa reaksi yang terjadi pada katoda</i></b> bergantung pada kecenderungan terjadinya reaksi reduksi. Elektrolisa NaCl pada berbagai keadaan menunjukkan pentingnya suasana sistem yang dielektrilisa. Jika larutan NaCl yang sangat encer dielektrolisa menggunakan elektroda platina maka reaksi pada kedua elektroda sebagai berikut ;</div>
<div>
<br /></div>
<div>
anoda : 2 H2O O2 + 4 H+ + 4 e katoda : 2 H2O + 2 e H2 + 2 OH-</div>
<div>
Jika larutan cukup pekat, reaksi-reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
anoda : 2 Cl- Cl2 + 2 e</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
katoda : 2 H2O + 2 e H2 + 2 OH-</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Jika leburan NaCl dielektrolisis maka reaksi pada elektroda adalah sebgai berikut :</div>
<div>
<br /></div>
<div>
anoda : 2 Cl- Cl2 + 2 e katoda : Na+ + e Na</div>
<div>
Jika pada elektrolisis larutan NaCl digunakan raksa sebagai katoda, reaksi-reaksi pada elektroda adalah sebagai berikut :</div>
<div>
<br /></div>
<div>
anoda : 2 Cl- Cl2 + 2 e katoda : Na+ + e Na</div>
<div>
Natrium yang berbentuk melarut dalam raksa membentuk amalgam.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Melanjutkan percobaan Michelson dan Carlisle tentang elektrolisa, Michael Faraday (1791-1867) pada tahun 1833 mengemukakan gagasan terkuantisasinya muatan listrik menjadi unit-unit muatan, dengan menunjukkan bahwa jumlah zat yang beraksi pada elektroda-elektroda sel elektrolisis berbanding lurus dengan jumlah arus yang melalui sel tersebut. Selain dari pada itu ia membuktikan bahwa jika jumlah arus tertentu mengalir melalui beberapa sel elektrolisa, maka akan dihasilkan jumah ekivalen masing-masing zat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang kemudian oleh Stoney pada tahun 1874, dan diperkuat oleh J.J. Thomson pada tahun 1897, dihipotesiskan adanya zarah pembawa unit muatan listrik, yang lalu dinamakan elektron. Sebagaimana resin, elektron itu dikatakan menghasilkan muatan listrik negatif maka elektronpun dikatakan bermuatan listrik negatif.</div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutub positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Gambar 2.1 prinsip dasar kapasitor</div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan</div>
<div>
<br /></div>
<div>
tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis :</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Q = C.V</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Q = muatan elektron dalam C (coulombs) C = nilai kapasitansi dalam F (farads)</div>
<div>
V = besar tegangan dalam V (volt)</div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kelompok kapasitor elektrolitik terdiri dari kapasitor-kapasitor yang bahan dielektriknya adalah lapisan metal-oksida. Umumnya kapasitor yang termasuk kelompok ini adalah kapasitor polar dengan tanda + dan - di badannya. Mengapa kapasitor ini dapat memiliki polaritas, adalah karena proses pembuatannya menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk kutub positif anoda dan kutub negatif katoda. Telah lama diketahui beberapa metal seperti tantalum, aluminium, magnesium, titanium, niobium, zirconium dan seng (zinc) permukaannya dapat dioksidasi sehingga membentuk lapisan metal-oksida (oxide film). Lapisan oksidasi ini terbentuk melalui proses elektrolisa, seperti pada proses penyepuhan emas. Elektroda metal yang dicelup kedalam larutan elektrolit (sodium borate) lalu diberi tegangan positif (anoda) dan larutan elektrolit diberi tegangan negatif (katoda). Oksigen pada larutan elektrolit terlepas dan mengoksidai permukaan plat metal. Contohnya, jika digunakan Aluminium, maka akan terbentuk lapisan Aluminium- oksida (Al2O3) pada permukaannya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Gambar 2.2 Kapasitor Elco</div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan demikian berturut-turut plat metal (anoda), lapisan-metal-oksida dan elektrolit (katoda) membentuk kapasitor. Dalam hal ini lapisan-metal-oksida sebagai dielektrik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena alasan ekonomis dan praktis, umumnya bahan metal yang banyak digunakan adalah aluminium dan tantalum. Bahan yang paling banyak dan murah adalah Aluminium. Untuk mendapatkan permukaan yang luas, bahan plat Aluminium ini biasanya digulung radial. Sehingga dengan cara itu dapat diperoleh kapasitor yang kapasitansinya besar. Sebagai contoh 100uF, 470uF, 4700uF dan lain-lain, yang sering juga disebut kapasitor elco.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bahan elektrolit pada kapasitor Tantalum ada yang cair tetapi ada juga yang padat. Disebut elektrolit padat, tetapi sebenarnya bukan larutan elektrolit yang menjadi elektroda negatif-nya, melainkan bahan lain yaitu manganese-dioksida. Dengan demikian kapasitor jenis ini bisa memiliki kapasitansi yang besar namun menjadi lebih ramping dan mungil. Selain itu karena seluruhnya padat, maka waktu</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
kerjanya (lifetime) menjadi lebih tahan lama. Kapasitor tipe ini juga memiliki arus bocor yang sangat kecil. Jadi dapat dipahami mengapa kapasitor Tantalum menjadi relatif mahal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun disini penulis membahas Elektrolisa dengan cara melakukan percobaan yang bertujuan menentukan tara kimia listrik dan muatan elementer. Dan teori percobaan dengan cara elektrolisa ini diharuskan menentukan besarnya tara kimia listrik terlebih dahulu, bila arus listrik searah dialirkan melalui sel elektrolit yang berisi larutan garam AB, maka garam tersebut akan terurai sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
AB A+ B‾</div>
<div style="text-align: justify;">
Ion yang bermuatan positif akan menempel pada elektroda negatif (katoda). Dengan menimbang katoda sebelum dan sesudah dialiri arus listrik, maka dapat diketahui jumlah logam yang menempel pada elektroda tersebut.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
W = z I t</div>
<div>
<br /></div>
<div>
…………………………(1)</div>
<div>
<br /></div>
<div>
dimana :</div>
<div>
<br /></div>
<div>
W = Jumlah massa yang diendapkan z = Tara kimia listrik</div>
<div>
I = Arus listrik</div>
<div>
<br /></div>
<div>
t = Waktu elektroda</div>
<div>
11</div>
<div style="text-align: justify;">
Percobaan elektrolisa diatas dapat digunakan untuk menghitung muatan elementer dari percobaan millikan. Setiap ion tembaga menerima dua muatan elektron dari katoda yang mengakibatkan ion itu menjadi atom netral dan menempel pada elektroda tersebut. Apabila terdapat N atom Cu yang dipindahkan, jumlah muatan listrik yang berpindah ialah 2 e N. Maka muatan elementer dapat dihitung,</div>
<div>
dimana :</div>
<div>
AIt e =</div>
<div>
2WN0</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
………………….(2)</div>
<div>
<br /></div>
<div>
e = Muatan elementer (Coulomb)</div>
<div>
<br /></div>
<div>
A = Berat atom Cu (63,5 gram / mole) W = Jumlah massa yang diendapkan</div>
<div>
N0 = Bilangan Avogadro (6,02 x 1023 atom / mole)</div>
<div>
<br /></div>
<div>
RG</div>
<div>
<br /></div>
<div>
+ A</div>
<div>
catu daya</div>
<div>
- K A K A</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04349698980946432361noreply@blogger.com13