Sejarah kelistrikan diawali dengan diamatinya bahan ambar atau resin yang bahasa Yunaninya elektron, hal yang apabila digosok dengan kulit binatang berbulu akan dapat menarik benda-benda halus dan ringan yang setelah menempel padanya lalu ditolaknya.
Rumus Muatan Elementer Sifat demikian ternyata tertularkan pada benda lain yang disinggungkan atau ditempelkan padanya, yang oleh karenanya benda itu lalu dikatakan bermuatan ke- ambar-an atau resinious.
Literatur Buku - Hal yang sama ternyata terjadi pula pada kaca yang digosok dengan kain sutera, yang penularannya menjadikan benda lain yang ditempelkan padanya bermuatan ke-kaca-an atau vitrious.
Pada tahun 1733, Francois du Fay menemukan kenyataan bahwa di alam hanya ada 2 jenis muatan saja, yakni muatan resinious dan muatan vitrious, dan 2 benda yang muatannya sama akan tolak-menolak dan sebaliknya 2 benda akan tarik- menarik jika muatannya berbeda.
Kemudian Benyamin Franklin (1706-1790) menemukan kenyataan bahwa 2 jenis muatan resinious dan vitrious itu kalau digabungkan akan saling meniadakan seperti halnya dengan bilangan positif dan negatif. Sejak itu muatan resinious disebut muatan listrik negatif dan muatan vitrious disebut muatan listrik positif.
Cara menghitung besarnya muatan elementer digunakan rumus
berikut :Dimana :
e = Muatan elementer
W = Jumlah massa yang diendapkan
I = Besarnya arus listrik yang digunakan
t = Lamanya waktu pelapisan dalam detik
N0 = Bilangan Avogadro (6,02 x 1023 atom / mole)
A = Berat atom Cu = 63,5 gram / mole
Masih banyak Rumus Yang Lainnya Untuk Di Ikuti Silahkan Like fans Page kami atau setidaknya Shere Pengetahuan kalian Melalu Sosial Media. dengan memberitahukan literatur buku ini ke orang anda Anda akan Mendapatkan pahala yang berlimpa. Bagaimana Tidak.? yah karena Anda Orang Juga Mendapatkan Ilmu Dari pesan anda.
baca juga artikel lainnya : Penjelasan Dan Pengertian Tara Kimia Listrik Berserta Rumus
No comments:
Post a Comment